Sejak kemunculannya, iPhone menjelma menjadi perangkat yang dipuja para pecinta gadget. Namun dibalik kepopulerannya, sebuah kabar tak sedap menyeruak, menyebutkan bahwa proses pembuatan iPhone meracuni para pekerja yang merakitnya.
Rumor ini muncul setelah surat kabar di Taipei Times memberitakan seorang pekerja di salah satu pabrik perakitan iPhone di Taipei, Wintek, menderita sakit akibat terpapar n-hexane, yaitu cairan kimia untuk membersihkan iPhone. Bahkan kabarnya, masih banyak lagi rekan si pekerja yang juga mengalami hal serupa.
Dikutip dari Online Social Media, Selasa (11/5/2010), pekerja bernama Wu Mei itu menceritakan bagaimana kesehatannya terus memburuk. Awalnya, Mei merasa sangat lemah dan lelah untuk bekerja dalam waktu yang sangat lama. Kemudian dia mulai merasa benar-benar kehilangan tenaga dan kehilangan keseimbangan.
Dokter yang memeriksa Mei pada mulanya kesulitan mendiagnosa penyakitnya. Namun pada akhirnya, hasil pemeriksaan lebih lanjut menemukan bahwa penyakit Mei disebabkan oleh penggunaan n-hexane secara langsung.
Selanjutnya tak hanya Mei yang mengalaminya, pekerja lain di pabrik itu pun mengeluhkan gangguan kesehatan yang sama. Berdasarkan pengakuan para pekerja, mereka mengalami pusing dan nyeri badan. Ramai laporan tersebut kemudian membuat Wintek berhenti menggunakan bahan n-hexane.
Kabar ini belum dapat dipastikan kebenarannya. Pun belum ada tanggapan resmi dari Apple selaku produsen iPhone terkait hal ini.
Minggu, 09 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar