Rabu, 02 Maret 2011

rahasia topi penyihir

Udah pada nonton Harry Potter? coba deh perhatiin topi para penyihirnya. Pada umumnya topinya agak panjang dan ujung topinya meruncing tajem. Ini berbeda dengan topi tukang sulap, yang juga agak tinggi, tapi ujung topinya enggak meruncing. Kenapa ya?

=
Ada bedanya antara tukang sihir yang baik dan yang jahat. Kalau tukang sihir yang baik, bajunya biasanya dalam warna yang terang, topinya meruncing bagus, enggak bengkok dan penampilan si tukang sihir itu sendiri pun kelihatan rapih
Kalau tukang sihir yang jahat, bajunya biasanya warnanya hitam, topinya meruncing, tapi biasanya bengkok atau ketekuk di tengah atau di dekat pucuk topinya dan penampilan si tukang sihir itu sendiri pun biasanya kumuh kayak enggak pernah mandi
Yang jelas, tukang sihir baik atau jahat kedua-duanya topinya meruncing, iya kan,
Kenapa topi tukang sihir meruncing?
TOPI PENYIHIR
Baik di dunia Barat maupun di dunia Timur, bagian ubun-ubun kepala manusia dianggap sangat penting untuk sesuatu yang berhubungan dengan dunia paranormal. Contoh:
- di dunia yoga ini tempatnya cakra 1000 bunga
- di dunia tai chi ini tempatnya pei hui
- di dunia barat, kalau orang Kristiani dipermandikan, yang diguyur adalah bagian ubun-ubun ini
Dengan kata lain, bagian sekitar ubun-ubun adalah pintu masuk/keluarnya kekuatan supra natural. Karena itu, tukang sihir pun melindungi bagian kepala tersebut dengan topi.
UJUNG RUNCING
Runcing, karena pada zaman dulu para tukang sihir beranggapan bahwa ujung runcing akan menjadi pusat berkumpulnya energi. Bila energi ini sudah terkumpul cukup banyak, maka akan terjadi lompatan energi dari ujung runcing tersebut.
Tujuan dari para tukang sihir adalah agar mereka, setelah energinya keluar dari ubun-ubun, terperangkap ngumpul di bawah topi, terus tersalurkan ke atas ke arah ujung runcing yang kemudian diharapkan bisa membuat lompatan energi yang akan membuat hubungan singkat (kortsluiting) antara energi bumi/mortal dan energi kosmos/immortal/gaib. Diharapkan, dengan terjadinya kortsluiting ini maka si tukang sihir akan mampu menggunakan kekuatan kosmos untuk kebutuhan sihir-menyihirnya.
POLA LURUS – BENGKOK
Karena tukang sihir yang baik pada umumnya menggunakan energi untuk tujuan penyembuhan dan penyempurnaan, maka energi yang dibutuhkan tidak perlu mengalir keras, melainkan yang penting energi mengalir dengan kontinu namun lembut. Karena itu, topi yang mengurung energi di atas kepalanya dibuat lurus agar tidak ada hambatan energi. Bayangkan kalau kamu punya selang untuk nyiram kebun, kalau enggak ditekuk, kan mengalirnya deras namun lembut, iya kan?
Sebaliknya, karena tukang sihir yang jahat pada umumnya menggunakan energi untuk tujuan menyerang dan penghancuran, maka energi yang dibutuhkan harus mengalir keras dan dahsyat.
Ibarat selang untuk menyiram kebun tadi, kalau ditekuk kan alirannya jadi tiba-tiba bertekanan tinggi. Karena itu, topi si tukang sihir pun ditekuk sedikit, yaitu untuk membuat suatu tempat konsentrasi energi bertekanan tinggi.
WARNA HITAM – PUTIH
Warna hitam bukan melambangkan ?jahat? dan warna putih melambangkan ?baik?.
Tapi hitam adalah ?menyerap? dan ?putih? adalah memantulkan. Karena tukang sihir yang jahat sifatnya adalah selalu ingin menguasai dan mengambil, alias menyerap, karena itu mereka memakai warna hitam. Sebaliknya karena tukang sihir yang baik sifatnya selalu penuh cinta kasih dan ingin selalu menolong, se-olah-olah memantulkannya kepada orang lain selain dirinya, maka mereka pakai warna putih.
Alasan lain adalah karena tukang sihir yang jahat mengandalkan ilmunya atas pengaruh bulan, alias hidup di malam hari, yang diwakili oleh warna hitam.
Sebaliknya, tukang sihir yang baik mengandalkan ilmunya atas pengaruh matahari, alias hidup di pagi/siang hari, yang diwakili oleh warna putih atau warna cerah lainnya.

0 komentar: