Minggu, 19 Desember 2010

Proses Booting OS!!

DOS-based Windows

  • Windows 1.x/2.x
Pada Windows 1.01 hingga Windows/386
  1. Sistem dimuat (loaded) ketika WIN.COM dieksekusi.
  2. Kemudian WIN.COM memuat berkas win100.bin/win200.bin dan win100.ovl/win200.ovl, beserta file konfigurasi WIN.INI.
  3. Modul GDI.EXE, KERNEL.EXE, USER.EXE, fonts dan driver (misal comm.drv, mouse.drv, keyboard.drv) disatukan loadingnya pada win100.bin/win200.bin dan win100.ovl/win200.ovl
  4. Shell kemudian dimuat, default yang digunakan adalah MS-DOS Executive.
  • Windows 3.x/9.x
Pada Windows 3.x dan Windows 95/98/ME
  1. Boot loader ditangani oleh MS-DOS.
  2. File Autoexec.bat dan Config.sys dieksekusi bersama file konfigurasi WIN.INI dan SYSTEM.INI.
  3. Driver Virtual Device juga dimuat ketika proses startup : pemuatan (loading) berasal dari registri (pada string HKLM\System\CurrentControlSet\Services\VxD) atau dari file SYSTEM.INI
  4. Kemudian modul 16-bit, krnl386.exe, gdi.exe, dan user.exe dimuat.
  5. Kemudian berkas DLL 32-bit (kernel32.dll, gdi32,dll, dan user32.dll) dimuat.
  6. Message server 32bit VxD (Msgsrv32) memulai program Mprexe.exe yang bertanggungjawab terhadap loading dari network logon client (misal Client for Microsoft Networks, Microsoft Family Logon atau Windows Logon).
  7. Setelah user login ke dalam Windows, startup sound dimainkan, kemudian ditampilkan default shell (Explorer.exe) yang dimuat dari SYSTEM.INI, kemudian item startup dimuat.
Windows NT
Keluarga Windows NT, Windows 200, Windows XP, Windows Server 2003

Proses Booting dimulai sebagai berikut:
Untuk x86 atau x64 = partition boot sector code dieksekusi pada mode real kemudian memuat NTLDR
Untuk IA-64 = IA64ldr.efi dieksekusi
  1. MBR memuat NTLDR ke dalam memori.
  2. NTLDR kemudian memindahkan komputer ke flat memory model (melewati pembatasan memori 640KB yang ada pada PC), kemudian membaca file BOOT.INI dan melakukan pengecekan apakah ada OS lain.
  3. Kemudian NTLDR akan membuka program lain bernama NTDETECT.COM yang melakukan pengecekan semua hardware yang ada pada komputer. Setelah selesai, NTDETECT.COM memberikan kembali informasinya ke NTLDR.
  4. NTLDR kemudian akan berusaha memuat OS dengan menemukan file NTOSKRNL.EXE (atau NTKRNLPA.EXE pada komputer yang mendukung Physical Address Extension) yaitu kernel (inti) dari OS.
  5. Setelah sukses, NTLDR kemudian memberikan kontrol proses kepada kernel dan kepada file HAL.DLL (untuk mengontrol Hardware Abstraction Layer).
  6. NTOSKRNL kemudian menangani proses selanjutnya. Yang pertama adalah memuat "low-level system drivers", setelah itu NTOSKRNL memuat semua file yang dibutuhkan untuk membuat "core" dari OS.
  7. Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung memuat default profile.
  8. Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian memuat semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “Welcome To Windows XP" boot screen.
  9. Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “logon screen”.
Windows Vista
Keluarga Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7
  1. MBR memuat BOOTMGR
  2. BOOTMGR membaca BCD (Boot Configuration Data). BCD adalah database firmware-independent untuk konfigurasi data boot. BCD terletak di \Boot\BCD atau terletak di System Partition Extensible Firmware Interface (EFI)
  3. BOOTMGR memuat Windows Boot Manager (winload.exe)
  4. winload.exe memuat OS dengan menemukan file NTOSKRNL.EXE (atau NTKRNLPA.EXE pada komputer yang mendukung Physical Address Extension) yaitu kernel dari OS.
  5. NTOSKRNL kemudian menangani proses selanjutnya. Yang pertama adalah memuat "low-level system drivers", setelah itu memuat semua file yang dibutuhkan untuk membuat "core" dari OS.
  6. Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung memuat default profile.
  7. Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian memuat semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “Starting Windows" boot screen.
  8. Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “logon screen" 
nyaaa~~ 

0 komentar: