Senin, 17 Januari 2011

Piramida Pancung


Teka-teki Piramida yang tersembunyi di China, sudah marak diperbincangkan sejak surat kabar harian Amerika Serikat – Rocky Mountain News, terbitan tanggal 31 Maret 1947 – menampilkan foto sebuah piramida raksasa dengan jelas, yang diambil oleh penerbang Maurice Sheahan pada akhir Perang Dunia ke-2.
Maurice Sheahan mengambil foto tersebut, ketika sedang mengudara di atas wilayah Propinsi Shensi, China. Sama halnya dengan Piramida di Bosnia, Piramida China sekilas memang terlihat seperti bukit / gunung. Vegetasi liar yang tumbuh di sekujur badan piramida, mengaburkan pandangan akan bentuk sesungguhnya dari bangunan ini.

Tidak ada yang menyangka sebelumnya, jika dibalik selimut lebat vegetasi liar itu tersembunyi khasanah arsitektur masa silam yang tak ternilai harganya. Bangunan inilah yang mungkin menjadi bagian dari kisah legenda piramida putih di China.
Beberapa arkeolog yang pernah mendatangi situs purbakala di propinsi Shensi, memperkirakan tinggi salah satu piramida mencapai 300 meter. Piramida-piramida ini ditaksir telah berusia 4500 tahun. Namun, menurut catatan dua pedagang Australia di tahun 1912, seorang biksu setempat mengisahkan kepada mereka, bahwa piramida telah dibangun 5000 tahun silam.
Peneliti Jerman, Hartwig Hausdorf mengatakan, terdapat kurang lebih ratusan piramida yang tersebar di daerah Shensi. Ukurannya pun bervariasi, yang terkecil mungkin hanya setinggi 4 – 5 meter, sedangkan yang terbesar memiliki ukuran yang hampir sama dengan Piramida matahari di situs purbakala Teotihucan, Meksiko.
Informasi mengenai piramida-piramida ini masih sangat sedikit, adanya kewenangan dari penduduk lokal yang menolak penggalian, menjadi faktor penghambat penelitian lebih lanjut di situs yang dulunya pernah menjadi jantung dari peradaban China kuno ini.

Pada abad ke-13,ketika Orang2 Aztec menyapu masuk ke Meksiko Bagian Tengah,Kota Teotihuacan yang dulunya padat ini (kira2 puncak kejayaanya sekitar 400 M) telah sepi ditinggalakan para pembangunnya yang misterius.
Bahkan orang-orang Aztec yang ganas pun sangat terpukau saat pertama kali melihat bangunan piramida-piramida kematian ini.Pusat upacaranya yang megah,dimana puluhan ribu masyarakatnya berkumpul di tengah-tengah monumen batu keramat,terbenam di bawah rimbunnya pepohonan nan hijau.
Orang-orang Aztec menamai situs purbakala ini dan mengidentifikasi monumen2 paling agung dan megah sesuai dengan kepercayaannya sendiri,yaitu Piramida Matahari dan Piramida Bulan.
Karena berasumsi bahwa beberapa bangunan ini adalah makam,mereka menyebut jalan raya utamanya “Street of the Dead” (Jalan Para Arwah).
Makam2 yang berharga dan mengerikan baru-baru ini ditemukan di Piramida Bulan dalam penggalian yang dipimpin oleh Cabrera Castro dari National Institute of Antropology and History Meksiko,dan Saburo Sugiyama dari Aichi Prefectural University Jepang.Menggali jauh ke dalam struktur batu setinggi 43 meter,para arkeolog menemukan lima lokasi pemakaman.
Mereka membersihkan lapisan terakhir tanah dari dasar dan menemukan lokasi pembantaian yang mengerikan.Kepala-kepala tanpa tubuh dan jasad para pejuang dan para pejabat penting asing,mamalia karnivora,burung pemangsa,dan reptilia mematikan.
Dua kuburan massal yang terpaut jarak waktu setengah abad menyampaikan pesan yang sama,militer Teotihuacan mendominasi bagian dari Mesoamerika dengan kekuatan brutal.
Di bawah penggalian pengarah Saburo Sugiyama,terbaring jasad2 sepuluh pria dari sekitar tahun 300 M.Kemungkinan tawanan perang,mereka dibuat tunduk untuk selamanya,dengan tangan terikat dibelakang tubuh dan semua barang dan perhiasannya dilucuti,mereka dipenggal kepalanya dan dilempar ke sebuah timbunan.Semua korban ini adalah orang asing,seperti yang ditunjukkan oleh analisa tulang dan gigi bertahtakan batuan hijau dan pyrite.
Bukti-bukti menunjukkan,semua korban ini dibunuh dalam upacara ritual untuk menyucikan tahapan2 berikutnya dari konstruksi piramida ini.Kurban paling awal,dari sekitar tahun 200 M,menandai perluasan signifikan dari bangunan ini.Orang asing yang terluka,mungkin tahanan perang,tampaknya dikubur hidup-hidup.Tangannya diikat di belakang tubuhnya,aneka binatang lambang kekuatan mitologi dan militer mengelilingi mayat2 mereka.
Berbagai persembahan dibuat sangat indah,temasuk berbagai senjata obsidian,dan patung kecil dari batu hijau solid.Kemungkinana kurban2 ini dipersembahkan untuk seorang Dewi Perang.
Teotihuacan salah satu perkotaan pertama dibelahan bumi barat.Luasnya hampir 20 kilometer persegi,pada masa kejayaannya,kota perdagangan kaya dengan jaringan luas.
Tak diketahui sebabnya,kota ini runtuh mendadak sekitar tahun 600 M.Banyak penduduknya yang misterius melarikan diri,mereka meninggalakan sedikit catatan untuk digali informasinya.
Hanya tersisa reruntuhan kota dan aneka petunjuk yang menggugah rasa ingin tahu akan sebuah budaya yang pada masanya sangat kuat.

0 komentar: